Emas mengalami penurunan terbesarnya pekan ini atas spekulasi bahwa dollar akan memperpanjang reli, sehingga menurunkan permintaan untuk logam mulia sebagai asset alternatif.
Greenback naik terhadap euro maupun yen karena data ekonomi AS merujuk pemulihan ekonomi dengan angka inflasi yang rendah. Index harga konsumen AS naik sebesar 0.1% di bulan November. Emas mencatat gain sebesar 26% sejak awal tahun, dan mencapai rekor pada 7 Desember pada $1432.50. Produksi industri AS naik sebesar 0.4% di bulan November, melebihi estimas, ditunjukan datanya oleh pemerintah.
“Sejalan dengan aktivitas ekonomi yang terlihat meningkat, kelanjutan penguatan dollar melukai emas,” kata Frank Lesh, pedagang dari FuturePath Trading LLC di Chicago. “Angka inflasi juga sedikit menekan harga emas. Bila anda membeli komoditi ini sebagai lindung nilai dari inflasi, data hari ini tidak menunjukan bahwa anda melakukan yang benar.”
Kontrak berjangka emas pengiriman Februari jatuh $18.10 atau 1.3% ke harga penyelesaian $1386.20 pukul 2.20 siang
di Comec, New York. Penurunan terbesar sejak kontrak tersebut aktif diperdagangkan pada 8 Desember lalu. Kemarin, the Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran dibawah 0.25% dan tetap mempertahankan untuk lakukan program pembelian obligasi dan surat-surat berharga lainnya sebesar $600 milyar hingga Juni tahun depan.
di Comec, New York. Penurunan terbesar sejak kontrak tersebut aktif diperdagangkan pada 8 Desember lalu. Kemarin, the Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran dibawah 0.25% dan tetap mempertahankan untuk lakukan program pembelian obligasi dan surat-surat berharga lainnya sebesar $600 milyar hingga Juni tahun depan.
Tetap, beberapa investor hari ini masih bersepkulasi bahwa suku bunga acuan akan naik di masa depan. Treasury 30-year bonds jatuh, sehingga membuat imbal hasil obligasi naik ke level tertingginya.
“Sejalan dengan kenaikan suku bunga, dollar akan terus menguat dan semua jenis logam kemungkinan akan jatuh tajam,” kata Leonard Kaplan, Presiden dari Prospector Asset Management di Illinois.
Gold asset dalam exchange-traded product jatuh 4.83 metrik ton ke 2,091.56 ton kemarin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg dari 10 provider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar