Harga emas naik atas spekulasi adanya ayunan besar pada pasar mata uang yang akan mendorong permintaan terhadap logam mulia sebagai asset safe haven.
Dollar jatuh terhadap seranjang mata uang utama lainnya setelah mencatat kenaikan mingguan selama tiga kali berturut-turut. Emas naik 26% tahun ini, mencapai rekor $1432.50 per ounce pada 7 Desember karena melebarnya krisis fiskal di Eropa dan rendahnya suku bunga di AS yang memacu investasi pada logam mulia.
Dollar jatuh terhadap seranjang mata uang utama lainnya setelah mencatat kenaikan mingguan selama tiga kali berturut-turut. Emas naik 26% tahun ini, mencapai rekor $1432.50 per ounce pada 7 Desember karena melebarnya krisis fiskal di Eropa dan rendahnya suku bunga di AS yang memacu investasi pada logam mulia.
“Kecemasan terbesar adalah hutang, tak hanya kita, tapi hutang yang ada pada negara-negara Eropa,” kata Frank Lesh, pedagang dari FuturePath Trading LLC di Chicago. “Itu artinya kelanjutan pada volatilitas mata uang yang akan memacu aliran modal kedalam produk emas.”
Kontrak berjangka emas pengiriman Februari naik $2.40 atau sebesar 0.2% di selesaikan pada $1382.90 di Comex, New York.
China, pembeli emas terbesar kedua di dunia setelah India, telah menaikan suku bunga acuannya untuk kedua kali pada kuartal ini. “Tingginya suku bunga akan mengeluarkan aliran modal dari emas,” kata Lesh.
Gold asset pada exchange-traded product jatuh 3.12 metrik ton ke 2101.3 ton pada 23 Desember, menurut data yang di kumpulkan oleh Bloomberg dari 10 provider.
Kontrak berjangka emas pengiriman Februari naik $2.40 atau sebesar 0.2% di selesaikan pada $1382.90 di Comex, New York.
China, pembeli emas terbesar kedua di dunia setelah India, telah menaikan suku bunga acuannya untuk kedua kali pada kuartal ini. “Tingginya suku bunga akan mengeluarkan aliran modal dari emas,” kata Lesh.
Gold asset pada exchange-traded product jatuh 3.12 metrik ton ke 2101.3 ton pada 23 Desember, menurut data yang di kumpulkan oleh Bloomberg dari 10 provider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar