Ia Menganggap Kecurangan Pada Pilpres Mengajarkan Masyarakat Buta Politik
Fadli Zon bersama Rahmawati dan Mahfud MD |
Be Bi Pro,
Jakarta -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2014. Namun, pasangan Prabowo-Hatta
mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Terkait hal itu, Rachmawati
Soekarnoputri angkat bicara dan ambil sikap. Rachmawati menduga, ada pihak
tertentu yang mengambil momentum kekuasaan untuk melakukan kecurangan dalam
proses pilpres ini.
"Saya sebagai anak bangsa yang independen
menilai, itu (kecurangan Pilpres) mengajarkan masyarakat untuk buta
politik," ujar Rachmawati saat ditemui di kediamannya di Jalan Jati Padang
Raya Nomor 56-A, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis 31 Juli 2014.
Dalam kesempatan itu, Rachmawati juga mengkritik
orang yang memasang sejumlah spanduk dan foto pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dan di spanduk itu bertuliskan 'Presiden Terpilih'.
"Ini tak boleh dibiarkan dan itu (spanduk
dan foto) adalah usaha makar dan melecehkan konstitusi," kata Ketua Dewan
Pertimbangan Partai Nasdem itu.
Oleh karena itu, dia meminta agar pemasang
spanduk beserta gambar Jokowi-JK itu segera mencopotnya. Termasuk aparat
penegak hukum terkait, kata dia, harus melakukan tindakan preventif.
"Kami bisa juga meneruskan upaya makar ini,
pada langkah hukum dan masuk ranah pidana," tegas adik kandung Megawati
Soekarnoputri ini.
Sumber : VIVAnews.com