Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen |
Be Bi Pro News, Jakarta - Mantan
Kepala Staf Kostrad Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen mengatakan bahwa aksi aparat
kepolisian ketika membubarkan massa pendukung
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta, sebagai sesuatu yang sadis dan sangat berlebihan.
"Sadis dan Berlebihan.
Mereka dilempari botol, dipukuli, ditembaki pakai gas air mata dan peluru
karet," ujarnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta, Kamis
(21/8/2014) sore.
Pria yang pernah menyatakan
Prabowo bukanlah orang yang bertanggung jawab atas peristiwa Mei 1998 ini
menuturkan, bahwa ada tiga korban yang sempat mendapatkan pertolongan pertama
di RSUD Tarakan mengalami bocor di bagian kepala akibat pukulan rotan.
Mayjend TNI ( Purn ) Kivlan Zen ketika
ditemui oleh para awak media sedang mengurus kepindahan tujuh korban di RSUD
Tarakan menuju Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Kivlan
Juga mengatakan, Seluruh korban akan dibawa ke rumah sakit di kawasan Senen
tersebut. (UAK)