Emas akan naik minggu depan setelah harga jatuh, membuat logam mulia lebih menarik bagi investor, menurut survei Bloomberg News.
Lima dari 11 pedagang, investor dan analis yang disurvei Bloomberg, atau 45 persen, mengatakan logam akan naik minggu depan. Empat memprediksi harga yang lebih rendah dan dua orang netral. Emas untuk pengiriman Februari turun 1,1 persen selama seminggu di $ 1,344.90 per ounce pukul 11 pagi kemarin di Comex di New York .
Futures, turun 5,4 persen tahun ini, menuju penurunan mingguan ketiga mereka lurus pada spekulasi bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi di AS dan Uni Eropa akan mengurangi kebutuhan untuk investasi haven. Harga rally 30 persen pada tahun 2010, keuntungan tahunan ke-10 berturut-turut, dan naik ke rekor $ 1,432.50 pada tanggal 7 Desember.
Investor dapat menemukan harga menarik setelah penurunan, kata Matthew Turner, seorang analis logam mulia di Mitsubishi International Co di London.
"Untuk setelah itu turun banyak," kata Turner melalui telepon. "Kita bisa melihat beberapa bargain hunting oleh investor."
Grafik terlampir melacak hasil survei Bloomberg, dengan bar merah diturunkan dengan mengurangi perkiraan kasar dari perkiraan bullish. Pembacaan di bawah nol sinyal bahwa sebagian besar responden mengharapkan penurunan. Garis hijau menunjukkan harga emas.Data per 14 Januari.
"Reposisi untuk awal tahun ini terus berlanjut dan investor robek tersebut antara merayap ke arah investasi yang lebih berisiko dan memperdalam kekhawatiran terhadap inflasi," kataJames Moore , seorang analis di TheBullionDesk.com di London .
Survei emas mingguan yang dimulai enam tahun yang lalu memiliki harga perkiraan akurat 196 dari 346 minggu, atau 57 persen dari waktu.
Minggu ini hasil survei: Bullish: 5 Bearish: 4 Neutral: 2
Untuk menghubungi reporter di cerita ini: Tony C. Dreibus di Chicago ditdreibus@bloomberg.net
Untuk menghubungi editor yang bertanggung jawab untuk cerita ini: Claudia Carpenter diccarpenter2@bloomberg.net .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar