Putri presiden Soekarno, Rachmawati
Soekarnoputri menilai penyelenggaraan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 lalu berlangsung
tidak adil.
Hal tersebut tampak dari banyaknya
pengaduan dari pasangan Prabowo-Hatta yang tidak ditanggapi oleh Komisis
Pemilihan Umum (KPU).
"Saya punya satu pikiran ke depan bukan
tentang Prabowo atau Jokowi tapi yang lebih besar yaitu menyelamatkan
kepentingan bangsa dan negara, terutama banyaknya kecurangan-kecurangan
terjadi pada pilpres kemarin," ujar Rachmawati di kediamannya jalan
Jatipadang Nomor 54A, Pejaten, Jakarta, Kamis (31/7/2014).
Rachmawati mengatakan, jutaan suara yang
digelembungkan oleh pihak-pihak tertentu dan merugikan pasangan Prabowo-Hata
merupakan bentuk ketidakadilan.
Lanjut Rachmawati, penggelembungan yang
menyebabkan ketidakadilan tersebut terjadi mulai dari daerah hingga ke
tingkat pusat.
"Pemilu kemarin banyak kecurangan, bukti
yang dibawa tim Prabowo-Hatta ke MK adalah buktinya, terdapat 21 juta suara
yang telah digelembungkan," ujar Rachmawati. (UAK)