Text Line

Kita Bangsa yang Besar, Jangan Mudah Untuk Diadu Domba

Teks

Mohon Maaf Jika Anda Kurang Nyaman, Karena Blog Masih Dalam Perbaikan

Senin, 07 Januari 2013

Marga - Marga Suku Mandailing


Tari Khas Mandailing
Pada jaman dahulu asalnya tiap-tiap kampung dengan kampung-kampung yang lain, ditempati oleh satu marga. Akan tetapi lama kelamaan, perpindahan dan lain-lain hal ketika jaman penjajahan atau daerah yang satu marga kemudian orang-orang yang dari beda marga datang atau juga sebaliknya marga itu yang mendatangi marga lain. Contoh umpama marga A dan marga B, antara satu marga sama lainnya bisa menikah, dikarenakan oleh perkawinan dari satu marga dengan marga yang lainnya maka terdjadilah marga baru teradap anaknya. Oleh karena itulah terdapat bermacam-macam dan banyak marga pada tiap-tiap kampung, dan sekarang sangat sulit bagaimana mengetahui suku mana yang berasal dari kampung tersebut. Kemudian Marga itulah yang berkembang di muka kampung atau negeri. Biasanya pada tiap kampung memiliki hanya dua marga saja yang pertama marga yang punya kampung itu, dan lainnya marga yang datang ke kampung itu, namanya di-Mandailing bayo-bayo.

       Maka dari itu seperti yang telah kita katakan tadi, bahwa perpindahan itu terdjadinya atas dua marga, marga yang satu nikah dengan marga yang didapatinya itu. Marga yang boleh bersiambilan menikah itu akan menyebabkan dibangunnya marga-marga yang berperinggan dengan dia. Demikianlah marga yang punya negeri itu ada punya bayo-bayo, dan bayo-bayonya ada pula punya bayo-bayo, jadi dengan keadaan begitu lama kelamaan di dalam satu kampung berbagai macam marga. 

        Marga-marga itu, yang tertentu umpamanya di-Mandailing julu dan Pakantan, adalah:
  1. Lubis (Lubis  yang terbagi atas Lubis Huta Nopan dan Lubis Singa Soro)
  2. Nasutio
  3. Parinduri
  4. Batu Bara
  5. Matondang
  6. Daulae
  7. Nai Munte
  8. Hasibuan
  9. Pulungan
      Sementara untuk didaerah Mandailing Godang, terdapat marga-marga  :
  1. Nasution. Ini terbagi beberapa bagian:
  • Nasution Panyabunga
  • Nasution Tambangan
  • Nasution Borotan
  • Nasution Lantan
  • Nasution Jior
  • Nasution Tonga
  • Nasution Dolok
  • Nasutian Maga
  • Nasutian Pidoli
  • d.l.l.
    2. Lubis
    3. Hasibuan 
    4. Harahap
    5. Batu bara
    6. Mantondang (Turunan Hasibuan)
    7. Rangkuti
    8. Mardia
    9. Parinduri
   10. Batu na Bolon
   11. Pulungan
   12. Rambe
   13. Mangintir
   14. Nai Monte
   15. Panggabean
   16. Tangga Ambeng
   17. Margara
 (Rangkuti, Mardia dan Parinduri asalnya satu marga.)
   
      Marga-marga yang diterangkan diatas tidak dapat dipastikan dan ditentukan dari mana datangnya. Tetapi menurut data laporan dari Dr. Junghuhn, yang telah diutus oleh Regeering (Gouvernement) ke-Tapanuli dalam tahun 1840, diantara marga-marga itu tidak ada yang didapat lagi dari bangsa Batak, tetapi sama sekali asal muasal turunan itu sudah bukan merupakan dari bangsa Batak. "Menurut data tersebut di Mandailing bukan merupakan bangsa Batak"
(Dikutip dari Majalah Mandailing, 1920an)
 
     Sedangkan menurut Basyral Hamidy Harahap dan Hotman M. Siahaan, di Angkola dan Sipirok terdapat marga-marga :
  1. Pulungan
  2. Baumi
  3. Harahap
  4. Siregar
  5. Dalimunte
  6. Daulay
    Masih menurut Basyral Hamidy Harahap dan Hotman M. Siahaan di Padang Lawas, terdapat marga-marga :
  • Harahap
  • Siregar
  • Hasibuan
  • Daulay
  • Dalimunte
  • Pulungan
  • Nasution
  • Lubis
     Menurut Basyral Hamidy Harahap dalam buku berjudul Horja, marga-marga di Mandailing antara lain :
  1. Babiat
  2. Dabuar
  3. Baumi
  4. Dalimunthe
  5. Dasopang
  6. Daulae
  7. Dongoran
  8. Harahap
  9. Hasibuan
  10. Hutasuhut
  11. Lubis
  12. Nasution
  13. Pane
  14. Parinduri
  15. Pasaribu
  16. Payung
  17. Pohan
  18. Pulungan
  19. Rambe
  20. Rangkuti
  21. Ritonga
  22. Sagala
  23. Simbolon
  24. Siregar
  25. Tanjung
(Sumber : Wikipedia)