Abu Rizal Bakri |
Be Bi Pro News, Jakarta - Baru baru ini Abu Rizal Bakri atau yang akrab disapa dengan ARB melampirkan beberapa foto berkas di akun Facebooknya untuk perbandingan antara Munas Bali VS Munas Ancol. Berdasarkan pantauan yang kami lihat di dokumen tersebut bahwa Munas Balilah yang lebih di kehendaki kader partai berlambang beringin tersebut, dan berikut ini kami lampirkar pernyataan ARB di akun Media sosialnya :
Berikut ini saya akan informasikan data
mengenai dugaan pemalsuan surat Mandat pada Munas Ancol. Data ini sudah kami
laporkan ke Bareskrim Polri, Rabu 11 Maret lalu:
Ada sebanyak 43 surat mandat yang diduga tanda tangannya palsu. Contohnya yang dari Aceh ini (lihat foto terlampir).
Ada sebanyak 43 surat mandat yang diduga tanda tangannya palsu. Contohnya yang dari Aceh ini (lihat foto terlampir).
DPD Partai Golkar Kabupaten Bireuen |
Ada sebanyak 104 surat mandat yang
diduga kop surat tidak sesuai aslinya. Contohnya dari Nabire ini (lihat foto
terlampir).
DPD Partai Golkar Kabupaten Nabire |
Ada sebanyak 19 surat mandat yang
diduga stempelnya palsu. Contohnya Kab. Manggarai (lihat foto terlampir).
DPD Partai Golkar Kabupaten Manggarai |
Ada sebanyak 40 surat mandat yang
diduga tdk memiliki kewenangan menandatangani surat mandat. Contoh Gayo lues dan
Nagan Raya (lihat foto terlampir).
Kabupaten Gayo Lues |
Kabupaten Nagan Raya |
Masih banyak lagi contoh lainnya yg tdk
cukup disebut satu persatu. Total ada 133 surat mandat. Ada yg satu unsur dugaan
pemalsuan ada yang satu surat beberapa unsur. Data dugaan pemalsuan tersebut,
sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri. Kami yakin Polri akan bekerja dengan
profesional dan adil dengan fakta yang ada.
Tentang surat mandat yang digunakan
untuk Munas Bali dan Ancol berikut adalah perbandingannya:
Munas Bali: unsur DPD Propinsi: 34, unsur DPD Kabupaten/Kota: 512. Sementara Munas Ancol: unsur DPD Propinsi hanya 16, sedangkan unsur Kabupaten/Kota: 260. Foto dokumen terlampir menunjukkan rinciannya: Munas Bali 100%, Ancol hanya 50,55%.
Perbandingan Munas Bali VS Munas Ancol |
Data ini digunakan dalam persidangan
Mahkamah Partai Golkar. Tak heran jika ketua Mahkamah Prof Muladi menyebut Bali
lebih legitimate. Karena itu wajar kami mempertanyakan mengapa Menkumham justru
mengakui kubu Ancol?
ARB juga mempersilahkan kepada
masyarakat untuk mengutip dan mebagikan kepada siapapun agar masyarakat luas
juga tau.
"Demikian informasi dari saya.
Semoga bermanfaat. Yang ingin mengutip silahkan. tutur penutup ARB di akun
media sosialnya. (UAK)