Text Line

Kita Bangsa yang Besar, Jangan Mudah Untuk Diadu Domba

Teks

Mohon Maaf Jika Anda Kurang Nyaman, Karena Blog Masih Dalam Perbaikan

Kamis, 20 Juli 2017

Meneropong Komunisme dalam Angka-angka

Be Bi Pro News, Jakarta - Berikut ini merupakan isi tulisan tentang sejarah tentang angka kematian yang disebabkan oleh munculnya Komunisme di muka bumi ini. Berikut tulisan yang dikarang Oleh: Taufiq Ismail

[Dari Chang Halliday (2006), Courtois (2000), Nihan (1991), Ratanachaya (1996), Rummel (1993)].

Komunisme telah membantai 120 juta manusia di 75 negara, sepanjang 1917-1991, itu artinya rata-rata 1.621.621 orang dalam setahun atau sekitar 4.504 orang dalam sehari atau sekitar 3 orang per menit atau 20 detik per orang, yang berlangsung selama 74 tahun di 75 negara.

Komunisme juga melakukan kudeta di 75 negara, negara bagian, pulau dan kota selama 69 tahun (1918-1987) sepanjang abad ke-20, dan mereka berhasil mendirikan 28 negara komunis di dunia.

Pembantai paling raksasa dalam sejarah dunia;
Rezim Uni Sovyet yang menghabisi 61.000.000 orang. Dari jumlah itu Stalin bertanggung-jawab terhadap 43.000.000 orang, (sekitar 39.000.000 orang mati di kamp kerja paksa).

Pembantai raksasa kedua dalam sejarah dunia;
Rezim Kamboja di bawah partai Khmer Rouge pimpinan Pol Pot, April 1975 - Desember 1978 membantai  2.000.000 orang (28,57 %) dari jumlah penduduknya yang berjumlah 7.000.000 Orang

Pembantai raksasa ketiga dalam sejarah dunia;
Rezim komunis Cina, sejak 1949 sampai 1987 (revolusi kebudayaan), yang membunuh lebih dari 1.000.000 warganya sendiri.

Ingat!!!
Komunisme membantai 120 juta manusia di 75 negara, sepanjang 1917-1991, rata-rata 1.621.621 orang dalam setahun, 4.504 orang dalam sehari atau 3 orang per menit atau 20 detik per orang, selama 74 tahun.

Partai komunis Khmer Rouge telah membantai 2.000.000 orang dalam 44 bulan, itu berarti; 45.454 orang perbulan atau 1515 orang perhari atau 63 orang perjam atau 1 orang permenit selama 3 ½ tahun, (April1975 - Des. 1978).

Total korban komunisme (1917-1991) yang di bantai adalah 120.000.000 orang. Total korban seluruh perang dunia dan perang lokal abad XX 38.000.000 orang, sepertiga korban komunisme.

Korban nyawa akibat keganasan komunisme tiga kali lipat lebih banyak dari korban seluruh perang di dunia sejak Nabi Adam sampai sekarang yaitu; korban perang dunia I, perang dunia II, Korea, Vietnam, Iraq, Afghanistan, Palestina, Libanon digabung menjadi satu.

Penduduk 28 negara komunis melarikan diri dari negara mereka sebagai pengungsi sebanyak 35.000.000 orang, itu disebabkan oleh karena kemelaratan dan tak tahan ditindas, 1917 – 1971.

Empat algojo raksasa komunis:
Lenin (500.000, 1917-1923)
Stalin (43 juta, 1925-1953), *)
Mao Tse-Tung (70 juta, 1947-1976) *) dan
Pol Pot (2 juta orang, 1975-1979).*)
Sebagian diantaranya kematian karena kelaparan, kegagalan panen dan ekonomi.

Korban nyawa akibat keganasan komunisme tigakali lipat lebih banyak dari korban seluruh perang di dunia sejak Nabi Adam sampai sekarang yaitu; korban perang dunia I, perang dunia II.

Tak banyak yang tahu bahwa Adolf Hitler pengagum Josef Stalin dan dia mengaku berguru dari Stalin.

Hitler membantai 25.600.000, Stalin 43.000.000.

Dua anak muda jerman, Karl marx (30 tahun) dan Friedrich Engels (28 tahun) menerbitkan buku manifesto komunis (1848). Mereka menulis terang-terangan bahwa tujuan ideologi mereka adalah “Merebut Kekuasaan dengan Kekerasan”. Tapi partai komunis di seluruh dunia menutup-nutupi ini, berdusta dan menggantinya dengan istilah muluk-muluk.

Akhirnya 24 negara sosialis-komunis itu di tahun 1991 bubar berantakan.
  • RRC dan Vietnam berkhianat secara ideologis karena mengambil jalan kapitalisme dan kini menjadi makmur.
  • Korea Utara dan Cuba bertahan secara ideologis dan rakyatnya tetap melarat sengsara sampai sekarang.

Di seluruh dunia ideologi ini sudah gagal total, tidak laku lagi dijual, karena ideologi ini haus darah, pandang enteng nyawa manusia, anti Tuhan, immoral, anti perdamaian dan pura-pura pro demokrasi.

Ideologi haus darah ini, yang pada 1926, 1948 dan 1965 mencoba merebut kekuasaan dan gagal, telah dilarang di Indonesia sejak 1966. Tetapi ideologi ini, diam-diam bergerak terus atas dasar dendam.

Note :
Saat ini komunisme sedang memperoleh angin segar untuk tumbuh, berkembang dan akhirnya bisa panen raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar