Text Line

Kita Bangsa yang Besar, Jangan Mudah Untuk Diadu Domba

Teks

Mohon Maaf Jika Anda Kurang Nyaman, Karena Blog Masih Dalam Perbaikan

Rabu, 26 Juli 2017

Mentan Jelaskan Masalah Beras PT IBU Dikawal Ketum PBNU

Ketua PBNU Mengawal Mentan
BeBi Pro News, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, hari ini menjelaskan soal masalah beras terkait kasus PT Indo Beras Unggul (IBU). Ketika Mentan Amran menjelaskan persoalan beras tersebut, turut hadir mengawal juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

Akan tetapi, Amran menuturkan bahwa kehadiran Ketua Umum PBNU tidak ada kaitannya dengan persoalan beras PT IBU, tapi membicarakan soal distribusi pangan dari petani hingga ke konsumen.

"Hari ini Kementan kedatangan Ketua Umum NU memberi masukan dan nasihat agar pangan di Indonesia bisa dinikmati dan membuat rakyat sejahtera dengan harga yang stabil dan wajar," kata Amran di Gedung Kementerian Pertanian, Selasa (25/7/2017).

Said Aqil mengatakan, mengatakan pembicaraan dengan Kementan terkait dengan program Muktamar NU Jombang yang ingin meningkatkan harkat dan martabat kesejahteraan petani yang notabene warga NU.

"Petani bisa di pulau Jawa maupun di luar Jawa, untuk di Jawa terutama petani padi, bawang merah hingga sayur mayur," ujar Said Aqil.

Selain itu, dibahas pula bagaimana PBNU melakukan pendampingan hingga pelatihan yang maksimal kepada petani agar mampu menanam varietas dengan kualitas baik sehingga bisa menguntungkan.

Saiq mengatakan, masih banyak lahan yang menganggur dan tidak produktif. Hal ini terjadi karena banyak petani yang melakukan penanaman tidak maksimal.

"Petani tidak maksimal karena mereka mengerjakan semampunya tanpa pendampingan, mereka menghadapi tantangan sendiri. Maka NU terpanggil bekerja sama dengan Kementan untuk mendorong ini," jelas dia.

Dari pembicaraan ini diharapkan kesejahteraan petani bisa meningkat. Kemudian juga diharapkan bisa menghadapi tengkulak nakal dan kartel.

"Jadi jangan sampai ada monopoli di bidang pertanian, jangan sampai itu-itu saja yang bisa menikmati keberhasilannya harus merata," tambah dia.

Said mengatakan, dirinya siap membantu Kementerian Pertanian dalam melaksanakan tugas untuk kesejahteraan petani.

"Jika ada kebijakan baru, gebrakan apapun dari Menteri Pertanian saya di belakang pak Menteri, untuk kebijakan pro rakyat saya akan backup," tambah dia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar