Text Line

Kita Bangsa yang Besar, Jangan Mudah Untuk Diadu Domba

Teks

Mohon Maaf Jika Anda Kurang Nyaman, Karena Blog Masih Dalam Perbaikan

Senin, 08 Agustus 2011

BERASTAGI


CetakPDF
Tugu Pejuang yang terletak ditengah - tengah Kota Berasta



DI daratan Kabupaten Karo, 70 kilometer dari Ibu Kota Sumatera Utara, Medan, berdiamlah sebuah kota kecil yang penuh kesejukan.
Kota ini bernama Berastagi, yang sejuk dengan suhu 17 hingga 20 derajat celcius. Kota ini merupakan kota yang tepat untuk menenangkan diri dari panas dan sibuknya Kota Medan.                           
Kota Berastagi dibangun pada tahun 1920-an dengan diawali pembangunan Stasiun Belanda di atas bukit, yang kini populer menjadi tempat wisata bagi warga Medan. Lanskap pemandangan Kota Brastagi didominasi Gunung Api Sinabung dan Gunung Sibayak. Sedangkan di sudut barat kota, bukit Gundaling menambah spekatkuler latar belakang kota ini.
Kota Berastagi juga terkenal dengan pasar tradisionalnya yang menjual bermacam-macam bunga, sayur-sayuran dan juga buah-buahan segar. Semua barang-barang ini diproduksi sendiri di kota ini dan bahkan menjadi komoditi ekspor ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Selain itu, Berastagi juga menjual berbagai kerajinan tangan khas Karo untuk oleh-oleh, seperti Kain (uis) adat Suku Karo seperti uis nipes, uis beka buluh (bukan Ulos) dsb yang didominasi warna merah menyala yang merupakan ciri khas “Uis Adat Karo”, batik tulis, lukisan, patung pahatan dan juga sirup markisa yang terkenal.
Mengelilingi kota ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki, sangat nyaman karena udaranya yang sejuk. selain itu, banyak juga  tempat penyewaan kuda yang dapat disewa untuk berkeliling kota. Sekitar 40 menit dari kota ini, Anda akan menemukan air terjun Sipiso-piso setinggi 120 meter yang terbentuk dari aliran sungai bawah menuju kawah Toba. Selain itu, kunjungi juga pemandian air panas alami di Gunung Sibayak yang terkenal sebagai pemandian dengan terapi kesehatannya.
Kota Berastagi terletak 70 kilometer dari kota medan atau sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan bus atau mobil yang banyak disewakan di Kota Medan.
(rhs)
sumber : http://travel.okezone.com

Rumah Adat Karo

Berastagi, sebuah kota wisata, merupakan kota yang indah terletak di dataran tinggi Karo.Kota ini dikenal untuk perkebunan dan berbagai jenis bunga, sayuran dan buah, yang paling terkenal yang Marquisa buah markisa. Itu 66 km sebelah barat daya Medan dan 4,594 meter di atas permukaan laut. Ada sebuah hotel bergaya kolonial yang menyenangkan dengan lapangan golf. Hotel baru lainnya juga dapat ditemukan. Dari Gundaling Hill pandangan yang jelas Gunung Sibayak dan Gunung berapi Sinabung dapat dilihat. 
Dari kota Berastagi, pengunjung dapat menikmati pemandangan menawan dengan gunung yang aktif, yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Untuk mendaki Gunung Sibayak kita memerlukan perjalanan minimal 3 jam dan kita bisa menikmati pemandangan indah di pegunungan atau perjalanan 3 sampai 4 jam di hutan untuk melihat kekayaan alam di dalamnya, baik flora dan fauna di sekitar hutan ini.
Suasana alam hijau dari pantulan pohon dari lereng Gunung Sibayak Rangkap (dikenal sebagai Sibayak gunung) menjadikan kota Berastagi telah dibanjiri oleh wisatawan. Garis bukit bersama dengan bidang pertanian, selalu siap untuk menyegarkan mata pengunjung-nya. Berastagi yang kaya dengan agro-industri menjadi pilihan yang tepat untuk tempat rekreasi selain Danau Toba dan Pulau Samosir, yang telah menjadi merek dagang dari Sumatera Utara.
   Berastagi memiliki lokasi strategis untuk menjadi tempat berhenti, bukan hanya karena beberapa tempat wisata mudah diakses dari sini, tetapi juga hotel baik disediakan. Hotel dapat dengan mudah ditemukan dengan berbagai harga, dengan menawarkan desain khas untuk penduduk setempat. Namun pengunjung masih memiliki pilihan untuk memilih hotel dan villa yang secara historis merupakan warisan masa kolonial.
Puncak Gunung Sibayak
   Jarak dari Kota Berastagi menuju Sibayak Gunung jarak hanya 7 Km, inilah sebabnya para pendaki memilih Kota ini, sebagai alternatif terdekat untuk mencapai puncak gunung (2,094 meter dari permukaan laut). Dengan infrastruktur yang tersedia saat ini, kendaraan bisa mencapai dekat dengan puncak gunung yang dikenal dengan alam keindahannya. Di Puncak Gunung Sibayak, kita bisa melihat danau kawah dengan lebar sekitar sulfat 200 200 meter x, dengan suhu 119,6 Celcius dan suhu udara sekitar adalah 21 Celcius.
Gunung Sinabung tampak dari puncak Gunung Sibayak
Pemandangan lain dari puncak gunung Sibayak, yaitu gunung Sinabung (2,451 meter dari permukaan laut), yang terletak di barat. 


 Di kaki Gunung Sinabung kita dapat menikmati  udara sejuk dan pemandangan danau yang terletak di sekeliling bukit hijau yang sangat tinggi, kita juga dapat mendirikan tenda untuk berkemah di kaki Gunung Sinabung.


Lau Debuk-Debuk

Tampilan tempat pemandian air panas beberapa tahun yang lalu
 
    Tidak hanya itu, dekat Berastagi, di sisi puncak gunung Sibayak kita bisa menemukan Lau Debuk-Debuk Springs Air Panas. Terletak di kecamatan Daulu dan Desa Semangat Gunung, ini merupakan mata air panas yang mengalir dengan suhu 35 Celcius muncul melalui celah-celah lava di lereng gunung berapi yang kemudian ditampung di kolam tempat pemandian. Para pendaki biasanya menggunakan reservoir air panas untuk melepaskan kelelahan mereka dari perjalanan. Sekarang, ada juga sebuah generator listrik (pembangkit listrik) di air panas hulu yang memiliki suhu diatas 150 ° Celcius. Para pengunjung bisa melihat pembangkit listrik, yang menghasilkan listrik dari panas bumi uap.
Bukit Gundaling

Pemandangan kota Berastagi dari Bukit Gundaling
 Gundaling Berastagi juga memiliki Bukit yang terletak hanya 3 Km dari Berastagi. Bukit ini menawarkan taman yang indah yang cocok sebagai tempat untuk bersantai atau untuk melakukan beberapa olahraga. Dari puncak bukit, kita bisa menikmati Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung panorama.
Tongging

Air Terjun Sipiso - Piso
Tongging terletak 112 km dari Kota Medan. Kawasan ini terletak dekat Air Terjun Sipiso-piso dengan ketinggian 360 kaki. Dari tempat ini, kita bisa menikmati pemandangan indah Danau Toba. Di persimpangan Merek kami bisa beralih ke Sipiso-piso di lereng Gunung Tandukbenua (1,947 m dari permukaan laut). Panorama sekitarnya memang sangat mempesona. Dari balkon wisma dua diratakan yang terletak di bagian selatan dataran tinggi ini, pengunjung bisa melihat sifat yang tenang dan indah Danau Toba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar