Text Line

Kita Bangsa yang Besar, Jangan Mudah Untuk Diadu Domba

Teks

Mohon Maaf Jika Anda Kurang Nyaman, Karena Blog Masih Dalam Perbaikan

Senin, 23 November 2015

Peristiwa G30S PKI : Identitas Para Pemilik Rumah Penyiksaan Para Jenderal Di Lubang Buaya


Be Bi Pro, Jakarta - Dalam melaksanakan aksinya menyiksa para Jenderal TNI AD, ternyata gerombolan PKI meminjam 3 rumah warga desa Lubang Buaya. Saat itu daerah Lubang Buaya merupakan daerah terpencil yang berupa hutan karet dan hanya terdapat 13 rumah penduduk yang letaknya terpencar-pencar.

Ketiga rumah tersebut kini berada di komplek Monumen Pancasila Sakti, dan dikenal sebagai Rumah Penyiksaan, Pos Komando, dan Dapur Umum. Para pemilik ketiga rumah tersebut diminta untuk meninggalkan rumahnya oleh gerombolan G30S PKI.

Mereka disuruh pindah karena kawasan ini akan dijadikan tempat pelatihan militer G30S PKI. Ketika itu, harta benda mereka dijamin tidak akan hilang, tetapi kenyataannya barang-barang berharga mereka banyak yang hilang.

Rumah penyiksaan yang digunakan oleh gerrombolan G30S untuk menyiksa para Jenderal adalah rumah milik Bambang Haryono

Lalu rumah yang digunakan sebagai Pos Komando yang dijadikan tempat pertemuan gerombolan G30S PKI merencanakan penculikan merupakan rumah warga bernama Haji Sueb.

Bagian luar rumah Haji Sueb yang digunakan sebagai Pos Komando Gerakan 30 September
Ruang tamu rumah Pos Komando G30S PKI

Sedangkan rumah yang ke-tiga, yaitu Dapur Umum itu adalah milik Ibu Amroh. Rumahnya dijadikan sebagai tempat penyediaan logistik pasukan G30S PKI.

Rumah yang digunkan sebagai Dapur Umum ini adalah dulunya milik Ibu Amroh

Sungguh keji perbuatan gerombolan G30S PKI. Bukan hanya membunuh para jenderal, mereka juga mengambil paksa rumah warga Desa Lubang Buaya tanpa kompensasi apapun.





Sumber : Pusat Informasi Monumen Pancasila Sakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar